Hari Kelima Operasi Patuh Candi 2025, Polres Boyolali Perkuat Edukasi dan Pengawasan Lalu Lintas di Titik Rawan


Boyolali –  Memasuki hari kelima pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025, jajaran Polres Boyolali terus meningkatkan intensitas patroli, penindakan pelanggaran, serta kegiatan edukatif di berbagai wilayah. Operasi yang digelar serentak di seluruh Jawa Tengah ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.


Sabtu (19/7/2025), di Kecamatan Andong, tim Subsatgas Deteksi melakukan penyelidikan dan pendataan lapangan. Sejumlah pelanggaran ditemukan, seperti pengendara sepeda motor tanpa helm, pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman, penggunaan handphone saat berkendara, hingga sepeda motor dengan spesifikasi tidak sesuai standar (tanpa spion dan menggunakan knalpot brong). Selain itu, kemacetan terjadi di Pertigaan Cepresan dan depan Pasar Andong, serta terdapat titik rawan laka lantas di sekitar Pertigaan Cepresan. Meski demikian, kondisi jalan dan penerangan malam dilaporkan dalam keadaan baik.


Di wilayah Kecamatan Ampel dan Boyolali Kota, operasi berlangsung kondusif. Di kawasan Alun-alun Pengging dan Jalan Solo–Semarang, petugas kembali menjumpai pelanggaran serupa, termasuk pengemudi truk dengan muatan berlebih yang membahayakan pengguna jalan lainnya.


Kegiatan edukatif juga dijalankan secara intensif oleh Subsatgas Binluh melalui pembagian brosur keselamatan berlalu lintas di Simpang Pasar Andong dan Simpang Siaga, pemutaran videotron edukatif di Tugu Susu Murni, serta pemasangan spanduk dan baliho imbauan di lokasi strategis dan titik rawan kecelakaan seperti Simpang 4 Tegalwire.


Program penyuluhan juga menyasar berbagai lembaga pendidikan, mulai dari TK Aisyiyah Andong, PAUD Sinar Hati Kemusu, SDN 1 Kemusu, SMPN 1 Kemusu, SMAN 1 Andong, hingga Universitas Boyolali. Para siswa dan guru diberi pemahaman mengenai pentingnya menggunakan helm, tidak berkendara tanpa SIM, dan menanamkan disiplin berlalu lintas sejak dini.


Edukasi serupa turut diberikan kepada masyarakat di sekitar Pasar Kacangan Andong dan Dinas Perhubungan Boyolali, dengan harapan mendorong terciptanya kesadaran hukum dalam berlalu lintas serta kepatuhan terhadap kelengkapan kendaraan dan surat-surat resmi.


Kasubsatgas Binluh juga memimpin apel pagi, memberikan arahan kepada seluruh personel agar menjalankan operasi dengan pendekatan yang humanis, edukatif, dan persuasif untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.


Kapolres Boyolali melalui Kasatlantas AKP Susilo Eko Nurwadani menegaskan bahwa Operasi Patuh Candi bukan hanya soal penindakan pelanggaran, melainkan bentuk ajakan kolektif untuk mewujudkan keselamatan bersama di jalan raya.


“Operasi ini kami jalankan tidak hanya untuk menegakkan hukum, tapi juga menyentuh kesadaran masyarakat mulai dari sekolah hingga jalanan. Harapan kami, masyarakat lebih patuh, lebih peduli terhadap keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya,” tegas AKP Susilo Eko Nurwadani.


Dengan pelaksanaan yang menyeluruh dan respons masyarakat yang cukup baik, Operasi Patuh Candi 2025 di wilayah Polres Boyolali diharapkan mampu menekan angka kecelakaan serta menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas secara berkelanjutan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama