Jakarta, 19 Maret 2025 – Dalam rangka menyambut Operasi Ketupat 2025,
Divisi Humas Polri menggelar apel kesiapsiagaan untuk memastikan
kelancaran pengamanan selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Pada
kesempatan tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas)
Divhumas Polri, Brigadir Jenderal Polisi (BJP) Trunoyudo Wisnu Andiko,
menyampaikan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang, baik dari
sisi personel maupun perlengkapan.
“Satgas Humas sudah mendahului
untuk kesiapan personel maupun perlengkapan dalam rangka pengamanan
bulan Ramadan dan Idul Fitri, termasuk arus mudik dan arus balik. Peran
Humas sangat penting, mulai dari mengawali hingga menyertai setiap
kegiatan masyarakat,” ujar BJP Trunoyudo dalam doorstop usai apel
kesiapsiagaan, Rabu (19/3).
Dalam upaya mendukung kelancaran
Operasi Ketupat, Divhumas Polri telah menyiapkan berbagai perlengkapan,
termasuk kendaraan operasional dan alat utama. Sementara itu, dalam
menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan mencapai
146,47 juta orang, Polri juga telah menyiapkan 164.298 personel
gabungan yang tersebar di 2.835 posko pengamanan di seluruh Indonesia.
BJP
Trunoyudo menambahkan bahwa, “Kami juga akan berkoordinasi dengan
pemerintah daerah, kementerian, serta lembaga terkait untuk mengatur
kebijakan yang dapat memitigasi kepadatan, seperti diskon tiket angkutan
umum, rekayasa lalu lintas, dan tarif tol."
Dalam menghadapi
puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 27-28
Maret dan arus balik pada 5-6 April 2025, Polri menghimbau masyarakat
untuk mengatur waktu perjalanan guna menghindari penumpukan. Selain itu,
untuk meningkatkan rasa aman, Polri juga menyediakan fasilitas
penitipan kendaraan dan barang berharga di kantor kepolisian setempat,
serta mengingatkan masyarakat untuk melaporkan jika akan meninggalkan
rumah dalam waktu lama.
Tema yang diusung dalam Operasi Ketupat
2025 adalah "Mudik Aman, Keluarga Nyaman", yang tidak hanya menekankan
pada kelancaran lalu lintas tetapi juga keamanan rumah-rumah yang
ditinggalkan pemudik.
Sebagai penutup, BJP Trunoyudo berharap
hasil pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini lebih baik dari tahun lalu,
dengan dukungan penuh dari masyarakat dan seluruh stakeholder terkait.
"Operasi
Ketupat 2025 dimulai pada 23 Maret hingga 8 April. Harapannya,
bersama-sama kita dapat menjaga situasi tetap aman dan kondusif,
memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri,"
tutupnya.
