Satgas Binmas Polres Boyolali Intensifkan Koordinasi dan Binluh Cegah Premanisme di Wilayah Rawan


Boyolali – Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah segala bentuk aksi premanisme di wilayah hukum Polres Boyolali, Satgas Binmas Operasi Mantap Praja 2024 yang dipimpin oleh Kasatgas IPTU Andi Setiawan terus menggencarkan kegiatan koordinasi dan pembinaan penyuluhan (binluh) ke berbagai titik strategis, seperti pasar, SPBU, dan kawasan industri.

Pada kegiatan pertama, anggota Satgas melaksanakan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas di wilayah Gladagsari guna menggali informasi terkait kemungkinan adanya gangguan premanisme terhadap perusahaan-perusahaan di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil koordinasi, hingga saat ini tidak ditemukan adanya aksi premanisme yang mengganggu operasional perusahaan di wilayah Gladagsari.

Selain itu, Satgas Binmas juga menyasar Pasar Ampel, Boyolali, sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Di lokasi ini, petugas bertemu dengan Ibu Endah (64), seorang pedagang sayur asal Kembang, Gladagsari. Dari hasil dialog, diperoleh informasi bahwa tidak terdapat praktik pungutan liar (pungli) di pasar tersebut. Pada kesempatan itu, Satgas Binmas turut menyampaikan pesan-pesan kamtibmas agar para pedagang tidak ragu melapor jika mengalami gangguan premanisme, baik melalui Call Center Polri 110 maupun kantor polisi terdekat.

Kegiatan serupa juga dilaksanakan di SPBU Tanduk, Kecamatan Ampel, di mana petugas bertemu dengan Sdr. Widodo (35), petugas SPBU asal Sidomulyo, Ampel. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi adanya aksi premanisme di sekitar area SPBU. Kepada petugas, Widodo menyampaikan bahwa situasi keamanan di lingkungan SPBU sejauh ini terpantau aman dan kondusif. Meski demikian, petugas tetap memberikan edukasi untuk segera melapor apabila terjadi gangguan premanisme.

Selanjutnya, Satgas Binmas melanjutkan binluh ke kawasan industri, yaitu PT. SWI Boyolali, dan berdialog dengan Sdr. Yoga (30), karyawan asal Manahan, Surakarta. Dalam percakapan tersebut, diketahui bahwa tidak ada gangguan premanisme yang mengganggu aktivitas pabrik. Petugas kembali menegaskan pentingnya pelaporan cepat apabila terjadi gangguan kamtibmas, dan mengingatkan agar seluruh karyawan tetap waspada terhadap potensi ancaman keamanan.

Patroli dan binluh ditutup di PT. Pancabudi Pratama, Banyudono, tempat petugas bertemu dengan Sdr. Singgih Sudiro (28), petugas keamanan perusahaan asal Ketaon, Banyudono. Sama halnya, dari hasil binluh diketahui bahwa kondisi keamanan di lingkungan pabrik masih dalam keadaan aman dan terkendali.

Dalam setiap kunjungan, Kasatgas IPTU Andi Setiawan selalu menekankan bahwa pihak kepolisian akan terus hadir di tengah masyarakat dalam menciptakan rasa aman dan kondusif, khususnya menjelang pelaksanaan tahapan Pemilukada 2024.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Apabila mendapati tindakan yang mengarah pada premanisme atau pungli, segera laporkan ke personel Polri, kantor polisi terdekat, atau hubungi Call Center Polri 110. Masyarakat juga dapat mengakses layanan pengaduan melalui WA Chatbot Polres Boyolali di +62 823-2694-8383,” jelas IPTU Andi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi preventif Polres Boyolali untuk menciptakan wilayah yang bebas dari premanisme, sekaligus menjaga ketenangan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama