Boyolali – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pemahaman anggota dalam menghadapi ancaman narkoba, Polres Boyolali menggelar kegiatan “Polres Boyolali Belajar Pencegahan Narkoba” pada Rabu (9/7/2025), bertempat di Aula Bhara Merapi, Mapolres Boyolali. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan pemeliharaan kemampuan perorangan dan satuan fungsi Tahun Anggaran 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, bersama Kabag SDM, Kasatresnarkoba, para Kanit dan anggota Satresnarkoba, serta perwakilan personel dari satuan dan fungsi jajaran Polres Boyolali, dengan jumlah peserta kurang lebih 60 personel.
Dalam arahannya, Kapolres Boyolali menegaskan bahwa kegiatan “Polres Boyolali Belajar” adalah program rutin yang menjadi sarana pembelajaran dan peningkatan wawasan bagi seluruh anggota.
“Kegiatan Polres Boyolali Belajar ini adalah program rutin yang harus terus kita laksanakan. Ini merupakan sarana untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, yang nantinya akan diimplementasikan secara langsung oleh jajaran Polsek, khususnya unit Reskrim di seluruh wilayah hukum Polres Boyolali,” tegas Kapolres.
Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap tren kejahatan modern, termasuk dalam penanganan peredaran narkoba yang semakin kompleks. Kapolres berharap materi yang disampaikan dapat diterapkan secara nyata dalam pelaksanaan tugas.
“Saya berharap seluruh peserta tidak hanya hadir, tetapi benar-benar menyerap materi, berdiskusi aktif, dan mampu menindaklanjuti hasil pelatihan ini dengan langkah konkret di lapangan,” tambahnya.
Materi pelatihan disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Farida Nur Iffa, S.Psi. dari Divisi Pencegahan BNNK Surakarta dan AKP Sugihantoro, Kasatresnarkoba Polres Boyolali.
Dalam sesi pemaparan materi, Farida Nur Iffa menjelaskan secara komprehensif tentang program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia Bersinar. Ia menekankan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya agenda pemerintah, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh elemen bangsa. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045, di mana pemberantasan narkoba menjadi prioritas strategis nasional untuk menyelamatkan generasi muda sebagai harapan bangsa.
Farida juga memaparkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba berdasarkan Indonesia Drugs Report (IDR) 2024, serta hasil survei Indeks Kawasan Rawan Narkoba (IKRN) yang menunjukkan peningkatan penyebaran narkotika, khususnya di wilayah pemukiman dan lingkungan kerja. Materi yang disampaikan juga mencakup perkembangan New Psychoactive Substances (NPS), tahapan penyalahgunaan narkoba, serta cara-cara pencegahan berbasis lingkungan keluarga dan masyarakat. Dijelaskan pula kriteria adiksi dan tingkat keparahan (severity), faktor-faktor penyebab ketergantungan, serta alur layanan rehabilitasi dan metode pemulihan pengguna narkotika.
Ia juga menyampaikan moral standing Kepala BNN RI, yakni sikap tegas terhadap jaringan pengedar dan sindikat narkoba, namun tetap humanis terhadap pengguna dengan pendekatan rehabilitatif. Materi ini diharapkan mampu memperkuat kemampuan personel dalam bersikap profesional, cermat, dan bijak dalam menangani kasus narkoba di tengah masyarakat.
Sementara itu, dalam paparannya, Kasatresnarkoba Polres Boyolali AKP Sugihantoro, menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk memperkuat daya tangkal personel terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan masyarakat.
“Kami berharap seluruh anggota, khususnya di jajaran Polsek dan Satresnarkoba, dapat menjadi motor penggerak dalam edukasi dan penindakan. Pencegahan harus dimulai dari pemahaman yang kuat. Kita tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya preventif dan pemberdayaan masyarakat,” ujar AKP Sugihantoro.
Dirinya juga menambahkan, sinergi dengan lintas sektor dan peningkatan kompetensi anggota menjadi kunci dalam menghadapi ancaman narkoba yang semakin masif dan terorganisir.
Sesi pelatihan berlangsung interaktif, diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab. Melalui kegiatan ini, Polres Boyolali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) serta memperkuat sinergitas dalam upaya menyelamatkan generasi muda bangsa.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, mencerminkan semangat pembelajaran dan profesionalisme personel Polres Boyolali sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.