Polsek Cepogo Imbau Relawan Tingkatkan Kewaspadaan Musim Hujan

 


BOYOLALI — Pemerintah Kecamatan Cepogo menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana pada Jumat (21/11/2025) di Aula Kecamatan Cepogo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali. Kegiatan yang berlangsung pukul 09.30–11.20 WIB ini diikuti perwakilan Forkopimcam dan 30 relawan tanggap bencana dari desa-desa di wilayah Kecamatan Cepogo.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Cepogo AKP Agung Setiawan; Sekcam Cepogo Tulus Raharjo mewakili Camat Cepogo; perwakilan Danramil Cepogo Serka Tribowo; Kasi Trantib Kecamatan Cepogo Joko C.; serta para relawan dari seluruh desa di Kecamatan Cepogo.

Kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan sambutan Sekcam Cepogo, Tulus Raharjo. Ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta dan menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.

“Melalui rapat koordinasi ini, kami berharap seluruh peserta dapat memahami tugas masing-masing dalam penanganan bencana. Semoga wilayah Kecamatan Cepogo tetap aman dan tidak terjadi bencana,” ujarnya.

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapsiagaan di musim penghujan mengingat Kecamatan Cepogo termasuk wilayah rawan tanah longsor.

“Penanganan bencana meliputi pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana. Relawan harus memahami peran, peralatan yang dibutuhkan, titik kumpul, serta prosedur kerja agar penanganan dapat berjalan efektif,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan karena bencana tidak dapat diprediksi.

Sambutan disampaikan perwakilan Koramil Cepogo, Serma Tri Prabowo. Ia mengingatkan bahwa relawan harus menjaga kesehatan fisik sebagai modal utama dalam penanganan bencana.

Materi penanganan bencana kemudian disampaikan oleh Kasi Trantib Kecamatan Cepogo, Joko C., yang mendapatkan materi dari BPBD Boyolali. Ia menjelaskan bahwa potensi utama bencana di wilayah Cepogo saat ini adalah tanah longsor.

“Faktor penyebab longsor antara lain kemiringan lahan, hujan deras, hingga kondisi tanah yang gundul. Antisipasinya meliputi pemasangan rambu daerah rawan longsor, pemetaan zonasi, penyiapan jalur evakuasi, serta peningkatan koordinasi dengan relawan dan aparat terkait,” terangnya.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu langsung oleh Kasi Trantib, Joko C. Para relawan tampak aktif mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pengalaman di lapangan terkait penanganan kejadian bencana sebelumnya.

Kegiatan rapat koordinasi berlangsung aman dan tertib, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah kecamatan, Polsek Cepogo, Koramil, dan relawan sebagai garda terdepan dalam mitigasi dan penanganan bencana di wilayah Cepogo. Pemerintah berharap kesiapsiagaan yang matang dapat meminimalkan risiko serta memastikan keselamatan masyarakat pada musim penghujan tahun ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama